Minggu, 04 Maret 2018



  1. Jelaskan pengalaman anda yang berkaitan dengan Pendidikan Akidah Akhlak?
Jawab
Menurut pengalaman saya dalam beberapa tahun menjadi  seorang  pelajar sampai dengan menjadi  seorang  Mahasiswi. Dalam mempelajari pelajaran Akidah Akhlak, saya lebih tahu bagaimana cara kita untuk menjadikan akhlak kita yang baik dan santun. Karena dalam pembelajaran Akidah Akhlak  banyak membahas tentang berbagai ilmu yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena Akidah adalah beberapa perkara yang wajib diyakini keberadaannya didalam hati, yang mendatangkan ketentraman jiwa serta menjadikan keyakinan yang tidak bercampur dengan keraguan-keraguan.
  1. Apa yang mendasari  kemerosutan Akhlak era sekarang? Jelaskan !
Jawab
Yang menjadi sebab Kemerosutan Akhlak pada era sekarang ialah dengan banyaknya bermunculan tekhnologi-tekhnologi pada masa sekarang dibandingkan masa dulu. Teknologi modern telah memungkinkan terciptanya komonikasi bebas lintas, yang bisa menerobos kemana saja komonikasi yang kita ingin dan akan pasti tercapai dengan alat tekhnologi yang sekarang. Berbeda dengan pelosuk-pelosok yang mungkin belum terlalu mengenal dengan televisi, handpone serta tekhnologi yang lain. Kemungkinan di pelosok-pelosok tersebut hanya mengenal alat tekhnologi seperti (radio) yang hanya saja mendengar tetapi tidak melihat. Sangat berbeda dengan perkotaan yang lebih tahu tentang tekhnologi yang begitu canggih serta internet yang begitu hebatnya, disitulah hal yang utama yang dapat membedakan Akhlak (moral) pada era sekarang ini.
                 Sebagai akibatnya, media ini seperti televisi dan yang lain yang sangat canggih. Dapat dijadikan alat yang sangat ampuh ditangan sekelompok orang. Merusak nilai-nilai moral, untuk mempengaruhi atau mengontrol pola fikir seseorang oleh kaena mereka yang mempunyai kekuasaan, kekuasaan terhadap media tersebut. Persoalan atau permasalahan ini terletak pada mereka atau diri masing-masing dengan cara menggunakan takhnologi sebaik mungkin.
            Menurut UU Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, kecerdasan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
            Sedang moral merupakan faktor yang utama bagi diri sendiri yang lebih utama yaitu akhlak mulia. Moral juga merupakan kondidi pikiran, perasaan, ucapan dan perilaku manusia yang terkait dengan nilai-nilai baik dan buruknya sifat manusia. Penilaian terhadap moral dapat diukur dengan kebudayaan atau kemahirannya dalam bermasyrakat dan di masyarakat. Apabila yang ia lakukan sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dapat dinilai memilki moral yang baik, begitu pula sebaliknya. Karena itu, moral di artikan dengan bermacam-macam pengertian masing-masing.
Di era sekarang yang menjadikan faktor berkurang Akhlak ialah pada moral dan pendidikan yang kurang di sertai zaman yang semakin modern, dengan adanya berbagai alat tekhnologi. Semakin maju zaman sekarang maka semakin berkurang pula Akhlak pada anak-anak sekarang. Semoga kita termasuk ornang-orang yang berakhlak mulia yang disertai Iman dan Takwa.
  1. Jelaskan problem Lembaga Pendidikan Indonesia dan berikan solusinya?
Jawab
A.  Problem Lembaga Pendidikan Indonesia, dunia pendidkan indonesia tidak terlapas dari berbagai masalah yang ada, masalah-masalah itu diantaranya;
·         Kualitas Guru
Dalam dunia pendidikan guru menduduki posisi tertinggi dalam hal penyampaian informasi dan pengembangan karakter mengingat guru melakukan interaksi langsung dengan peserta didik dalam pembelajaran diruang kelas.
·         Kurikulum atau Kurikulum Infrastruktur
Ternyata di negara kita terutama Indonesia, banyak mengalami perubahan Kurkulum . rencana Pembelajaran dalam Rencana terurai dan Rencana Pendidikan Sekolah Dasar, dan yang lainya. Serta sosialisasi Kurkulum yang belum semua guru dapat pengetahuan dan informasi, sedangkan guru yang telah ikut sosialisasi kesulitan menyampaikan kepada guru lain di sekolah karena pembekalan dirasa kurang lengkap.
·         Kurangnya Pemeralatan Pendidikan
Kesempatan memperoleh pendidikan mungkin akan bisa dicapai akan tetapi dengan banyaknya peserta didik, akhirnya pihak sekolah pun mempunyai kekurang bahan untuk peserta didik. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan dan strategi pemeralatan pendidikan yang tepat untuk mengatasi masalah ketidakmelaratan tersebut.
·         Mahalnya Biaya Pendidikan
Mahaknya Biaya pendidikan juga menjadi salah satu permasalahan dalam pendidikan yang ada di Indonesia. Hampir tiap tahun saja pemerintah bahkan orang tua wali peserta didik banyak mengeluh karena biaya sekolah anaknya. Mahalnya biaya pendidikan ini semakin dirasakan oleh masyarakat semakin disadari tidak sebanding dengan mutu pendidikan yang dinikmati masyarakat.
B.     Solusi dari Permasalahan Pendidikan
Dari berbagai masalah yang diungkap diatas maka harus ada solusi bagaimana agar pendidikan dapat berjalan dengan baik. Untuk masalah mengenai kualitas guru maka bisa dengan meningkatkan kesejahteraan bagi guru, bisa juga dengan membiayai guru untuk melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan memberikan berbagai pelatihan bagi guru.
Untuk mengatasi masalah kurikulum seharusnya pemerintah melaksanakan sosialisasi tentang Kurikulum agar ditambah intensitasnya bagi pendidikan, agar semua guru mampu mengimplikasikan kurikulum setelah mendapat pembekalan.
Untuk mengatasi mahalnya biaya pendidikan bisa cara berikut ini:
1.      Diperlukan kejujuran dan rencana yang strategis dari jajaran pendidikan untuk mengimplikasikan anggaran pendidikan pada progeam pembiayaan pendidikan Gratis (Murah) bagi masyarakat.
2.      Dalam sekolah (dunia Pendidikan) harus dibersihkan dari berbagai biaya pungutan, seperti biaya LKS, seragam, gedung, elstrakurikuler dan lain-lain.
3.      Kebijakan dari pendidikan yang menyepakati program kapasitas pendidikan harus diberhentikan/dihapus.


  1. Sebagai calon pendidik, strategi  apa dan bagaimana yang akan kalian terapkan dalam mendidik  Akhlak! Jelaskan mengapa?
Jawab
            Dalam pemikiran saya, sebagai calon Pendidik. Saya ingin mendidik anak didik saya menjadi seseorang yang sukses serta berakhlak mulia dimana pun mereka berada, mau di masyarakat atau di laur masyarakatnya. Oleh karena itu, saya ingin menerapkan strategi apa yang pantas untuk anak-anak pada zaman sekarang;
a.       Harus jujur dan bertanggung jawab, kenapa karena anak-anak yang masih usia 7-12 itu mempunyai pola fikir yang masih polos, maka dari itu sebagai seorang pendidik sudah harus menanamkan sifat itu keoada anak didiknya.
b.      Mempunyai Akhlak mulia, karena dengan adanya era globalisasi yang sekarang anak-anak yang kebanyakkannya sudah berani membantah kepada Orang tuannya sendiri, bahkan kepada Gurunya. Jadi sifat yang seperti inilah yang lebih ditonjolkan dalam mendidik anak dalam belajar.
c.       Berani bertanya dan berani mencoba, kenapa karena anak-anak yang masih usia 7-12 tahun anak sering bertanya dan rasa penasaran anak sangatlah menantang. Jadi sebagai pendidik harus menerapkan strategi yang menantang bagi pendidiknya.

  1. Berikan kritik, saran dan masukan untuk Mata Kuliah Akidah Akhlak? Baik dari segi proses pembelajaran maupun dari materi yang dibahas?
Jawab
            Berhubung pembelajaran Mata Kuliah Akidah Akhlak, berhubung pembelajaran ini pertama jadi saya tidak begitu banya kritik dan sarannya. Kritikan dari saya, sebaiknya dalam pembelajaran jangan terlalu banyak makalah karena kurang perhatian dari Audien-audien, serta penjelasan dari pemakalah pun tidak begitu jelas untuk dimengerti oleh saya. Sedangkan saran dari saya, saya menginginkan penjelasan secara langsung dari Pembimbing dan tidak adanya makalah-makalah, karena makalah-makalah itu sangatlah memberatkan kami. Sebaliknya penjelasan dulu baru tugas rumah yang tidak memberatkan.
tajakPatah


Guru Profesional                                                                                   
            Profesi sebagai guru adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya memerlukan/menuntut keahlian, menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta dedikasi yang tinggi. Keahlian diperoleh dari lembaga pendidikan yang khusus diperuntukkan untuk itu dengan kurikulum yang dapat dipertanggungjawabkan. Guru adalah sebuah profesi, sebagaimana profesi lainnya merujuk pada pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian, tanggung jawab, dan kesetiaan. Suatu profesi tidak bisa di lakukan oleh sembarang orang yang tidak dilatih atau dipersiapkan untuk itu.Guru profesional adalah guru yang baik dalam mengajarkan materi pembelajaran kepada murid-muridnya. Untuk menjadi guru yang Profesional harus menguasai bahan pengajaran, merencanakan belajar-mengajar, melaksanakan dan memimpin proses belajar-mengajar, serta menilai dan mengevaluasi kegiatan belajar mengajar.
            Cara mengajar guru yang Profesional yaitu dengan memberikan materi secara bertahap kepada murid-muridnya, memberikan materi dari yang mudah sampai yang susah. Dengan itu, murid bisa memahami dengan mudah dan lebih gampang diingatnya. Menjadi profesi guru yang Profesional harus memliki kompetensi-kompetensi dalam keguruan yaitu :
1.Kompetensi Pedagogik
Kompetensi ini menyangkut kemampuan seorang guru dalam memahami karakteristik atau kemampuan yang dimiliki oleh murid melalui berbagai cara. Cara yang utama yaitu dengan memahami murid melalui perkembangan kognitif murid, merancang pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran serta evaluasi hasil belajar sekaligus pengembangan murid.

2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian ini adalah salah satu kemampuan personal yang harus dimiliki oleh guru profesional dengan cara mencerminkan kepribadian yang baik pada diri sendiri, bersikap bijaksana serta arif, bersikap dewasa dan berwibawa serta mempunyai akhlak mulia untuk menjadi sauri teladan yang baik.

3. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional adalah salah satu unsur yang harus dimiliki oleh guru yaitu dengan cara menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam.

4. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial adalah salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik melalui cara yang baik dalam berkomunikasi dengan murid dan seluruh tenaga kependidikan atau juga dengan orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.
Guru adalah peran yang sangat penting dalam peradaban manusia. Guru menjadi pencetak generasi penerus umat manusia. Guru mengajar dengan asal-asalan dan tidak profesional beresiko menghasilkan generasi penerus yang rusak dan selanjutnya akan menghancurkan peradaban masyarakat. Sehingga guru yang profesional mutlak diperlukan.Selain itu, dari sudut pandang Islam, profesionalisme adalah keharusan bagi tiap profesi. Rasulullah SAW pernah bersabda: “Jika urusan diserahkan pada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya.”. Maka sebagai muslim, selayaknya kita berusaha profesional dalam setiap urusan termasuk jika kita berprofesi sebagai guru.
Dalam mengajarnya seorang Guru yang Profesional harus meluruskan Niatnya masing-masing apa tujunnya terhadap murid yang diajarinya. Membetulkan motivasi anak-anak serta mengajarkan yang tak henti-henti terhadap murid-muridnya. Serta menerapkan materi yang diajar dalam kehidupan sehari-hari agar murid bisa mencontohnya , dengan memeberikan pengajaran yang seperti ini murid lebih cepat dan mudah menerima materi yang diajarkan oleh guru tersebut.
Sebagai guru harus benar-benar menerima apa pun bentuk anak yang diajarinya, dengan hati yang penuh ikhlas dalam memberikan suatu materi terhadap murid. Tetapi jika kita memang memiliki tekat untuk menjadi seorang guru atau pendidik, atau misalnya kita sudah terlanjur berkecimpung di profesi guru, maka kita bisa berusaha sedikit demi sedikit mencintai kegiatan mendidik dan mengajar tersebut. Sebagai guru yang Profesional sudah mahir dalam menghadapi karakter anak-anak yang bermacam-macam  karakter setiap anak. Para leluhur kita meyakini bahwa rasa cinta itu bisa dipelajari. Untuk itu bagi semua calon guru-guru yang ada sebagai penerus yang terdahulu, maka tirulah seorang guru yang Profesional yang baik dalam mengajarnya.
                                             



tajakPatah